Rabu, 29 Mei 2013

Mengapa sebaiknya menulis ?

Menulis adalah proses pengungkapan ide, fikiran,angan, dan sebagainya Hasilnya bisa berupa tulisan ilmiah, tulisan lepas atau sekedar journal catatan harian. Menulis adalah upaya membingkai pengalaman- pengalaman yang bersumber dari peristiwa sehari hari. Dulu, ketika jaman gadget belum terlalu popular, atau bahkan belum ada. kebanyakan orang menuliskan isi fikiran dan pengalaman mereka dalam bentuk catatan tulisan tangan, namun kini diera gadgetisasi orang orang lebih banyak memaparkan pemgalaman mereka dalam bentuk ketikan. Apapun media yang dipakai untuk menulis sedikit banyak memberikan efek yang hampir sama :kelegaan (kecuali anda sedang berada dalam sesi grafoterapy, maka efek perubahan terapi akan anda temui bila anda menulisa dengan menggunakan tulisan tangan). Perasaan lega setelah menulis merupakan bagian dari katarsis---dalam psikologi istilah ini merupakan proses dimana orang mengeluarkan himpitan pengalaman emosional yang terkadang tidak disadari. Menilik pendekatan Psikoanalisa, Katarsis merupakan proses awal untuk mendapatkan kondisi psikologis yang lebih baik. Dalam setting penanganan klien yang memiliki permasalahan psikologi menulis merupakan salah satu tehnik yang digunakan dalam psikoterapi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan efektifitas menulis dalam menurunkan kondisi stress seseorang (pennebaker, 1997). Menulis pengalaman traumatis dapat menjadi salah satu agen penyembuh. Penelitian yang dilaukan Nichols dam csmeron (1996)menunjukkan pasien yang aktif menulis mengalami penurunan kunjungan ke dokter (akibat keluhan somatis) Menulis juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit,meningkatnya antibody terhadap virus hepatitis B, (Pennebaker et all 1988;petrie , Booth, et al 1995). Beberapa pasien juga melaporkan adanya penurunan perasaan tertekan, berkurangnya perasaan negative, dan depresi (Greenberg and stone 1992). Mengapa menulis memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis? Teori ini berangkat dari asumsi yang mengungkapkan ke-tida keterebukaan seseorang dalam menceritakan permasalahan (psikologis) merupakan sebuah bentuk hambatan psikologis. Hambatan hambatan ini apabila dibiarkan untuk jangka waktu yang lama memiliki kontribusi pada masalah masalah kesehatan. Hambatan untuk terbuka menceritakan masalah psikologis akan berpengaruh pada kesehatan mental. Hal kedua yang menyebabkan menulis memiliki efek terapeutik karena adanya perubahan kognisi sejalan dengan proses menulis.Asumsi ini berangkat dari hasil penelitian yang menguji efektifitas bodily movement dalam mengekspresikan pengalaman traumatis. penelitian ini menemukan adanya perubahan suasana perasaan –lebih bahagia dan meningkatkanya kesehatan mental—pada orang yang memiliki pengalaman traumatis sejalan dengan aktivitas bodily movement yang dilakukan. So? Aktivitas menulis bagaiman yang dapat menjadi sarana terapeutik ? wait for the next review..^.^ sumber tulisan : Writing about emotional experiences as a therapeutic process, by james pennebaker (1997).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biblioterapi Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog Dirangkum dari :Treating child and adolescence aggression through Bibliother...