Jumat, 08 April 2011

betapa pemaafnya mereka..

seperti sore-sore sebelumnya, sore ini teras rumahku kembali diramaikan si sulung dan teman-temannya...memainkan aneka permainan.lazimnya anak-anak sellau memiliki rasa ingin tahu yang besar , terhadap hal-hal baru yang mereka lihat...sore itu seorang anak perempuan berusia 4,6 tahun memegang sebuah pin bergambar tokoh kartun, yang tadinya tersemat dibajunya...tiba-tiba seorang anak perempuan lainnya yang sesuasi dengan nya datang, menghampiri ingin melihat segera pin yang ada ditangannya...entah bagaiman kejadianyya..mereka berdua saling berebut untuk melihat pin yang notebene ada penitinya...alhasil..peniti itu menusuk tangan si empunya hingga pecahlah tangis yang nyaring sekali....huaaaaaaaa.......sakit.....huaaa....berdarah....huaaaaa...umi...i..i...tak segera mendatangi dan memeluknya,,tapi sejenak ku menanti dibalik pintu...menunggu bagaimana kelanjutan cerita diantara mereka.....(ah,...bukannya ini juga bagian dari latihan sosialisasi--bagaimana mengajarkan anak-anak mencari solusi dari permasalahan mereka.....), paling tidak alasan itulah yang menhambat ku untuk segera memeluk sisulung yang sedang menangis tersedu-sedu.....beberapa saat kemudian terdengar teman si sulung dimarahi oleh ibunya, kemudian segera disuruh masuk meninggalkan sulungku yang masih menangis,,,,sedetik kemudian, si sulung juga segera menyusul masuk kerumah....begitu dia masuk segera kupeluk...sambil tersedu-sedu dia memperlihatkan sedikit goresan peniti di ibu jarinya......cup..cup...sayang umi...sakit ya nak,,iya kayanya sakit ya...tapi kamu anak yang pintar ...(dan sederet kata kata positif untuk membesarkan hatinya terlontar)...........malamnya selepas magrib aku dan sulung ketiko buah,,kemudian sis sulung melihat temannya yang tadi membuatnya menangis,,,dan seperti telah melupakan kejadian sore harinya yang mengaibatkan tangannya berdarah dengan kencang sambil tertawa dia berteriak memanggil nama temannya.....
subhanallah...hal baru yang kembaili kupelajari dari seorang anak,,,,,betapa pemaafnya mereka,,,tidak ada dendam diantara mereka,,,dan begitu tulusnya mereka menyapa orang yang tadinya telah membuatnya menangis.............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biblioterapi Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog Dirangkum dari :Treating child and adolescence aggression through Bibliother...