Jenis Time Sampling
Oleh Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog
whole interval recording
penggunaan whole interval recording ketika observer tertarik
unuk mengukur perilaku yang berlangsung sepanjang waktu interval. untuk
melakukan metode ini diperlukan alat pencatatan waktu seperti jam dinding,
arloji atau stopwatch. rekaman yang
menandakan akhir dari interval juga bergunan jika ingin menggunakan metode ini.
perilaku yang dapat diukur dengan meotde ini, misalnya : menulis, berjalan,
membaca, mengerjakan suatu tugas.
Prosedur
n
Tentukan tanggal, waktu Observasi
n
Persiapkan instrument observasi
n
Tuliskan perilaku yang akan diobservasi
n
Tentukan definisi perilaku tersebut
n
Tuliskan berapa lama observasi akan berlangsung
n
Bagilah total waktu observasi menjadi 10
interval observasi, dimana panjangnya interval observasi adalah sama.
n
Semua interval harus memiliki panjang yang sama:
durasi waktu Interval bisa dari beberapa detik hingga beberapa menit (kurang
dari 11 menit)
n
Total waktu observasi dan panjang interval harus
sama setiap kali observasi dilakukan.
n
Amati perilaku yang akan diobservasi. Jika
perilaku yang diobservasi muncul, namun terhenti sebelum interval pengamatan
selesai (dalam masa pengamatan satu interval, beri tanda O dikolom ), dan jika perilaku masih muncul disepanjang interval
waktu pengamatan, maka beri tanda x
n
Diakhir pengamatan, tulis jumlah x, bagi dengan
jumlah interval, untuk mendapatkan persentase kemunculan perilaku yang diamati.
Perilaku yang diobservasi : Perilaku memperhatikan guru
dikelas
Nama siswa :
Usia/Kelas :
Definisi perilaku : Melihat guru ketika guru
berbicara,bertanya kepada guru,mengerjakan tugas yang diberikan guru
Lama Observasi Panjang interval : 10 Menit Panjang interval : 1 menit
Tanggal |
Jumlah interval |
Total perilaku yang muncul |
|||||||||
11/5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
|
+ atau o |
+ |
+ |
o |
O |
o |
+ |
+ |
+ |
+ |
o |
6 |
Kesimpulan :
Perilaku memperhatikan guru dikelas muncul sebanyak 6 kali
dari 10 interval pengamatan, atau 60 % dari keseluruhan waktu.
Momentary time sampling
Adalah strategi
perekaman interval yang melibatkan pengamatan apakah suatu perilaku terjadi
atau tidak terjadi selama jangka waktu tertentu (interval). observer mencari
dan mencatat apakah suatu perilaku terjadi atau tidak terjadi sampai akhir
interval
Kapan digunakan ?
n
Ketika perilaku yang akan diamati tidak mudah
untuk di hitung
n
Ketika perilaku yang diamati sulit untuk
ditentukan kapan dimulai dan kapan berakhirnya.
n
Ketika observer memiliki waktu terbatas untuk
melakukan observasi, namun perlu mendapatkan perkiraan gambaran perilaku/mengetahui
frekwensi kemunculan perilaku.
Bagaimana Prosedur
pelaksanaannya?
n
Tentukan tanggal, waktu Observasi
n
Persiapkan instrument observasi
n
Tentukan perilaku yang akan diobservasi
n
Definisikan perilaku tersebut
n
Tentukan interval pengamatan
n
Lakukan observasi
n
Diakhir setiap interval, catat hasil pengamatan.
Jika perilaku muncul, beri tanda + dan
jika perilaku tidak muncul beri tanda 0.
n
Diakhir observasi, hitung jumlah tanda + , bagi dengan total jumlah interval (untuk
mendapatkan persentase kemunculan perilaku.
n
Tulis kesimpulan.
Partial interval recording
Merekam apakah
perilaku yang diamati terjadi kapan saja selama interval.
Kapan digunakan ?
mengukur perilaku yang tidak mudah dihitung dengan mengamati
jumlah interval waktu
di mana perilaku itu terjadi. Suatu perilaku dikatakan tidak
mudah dihitung jika:
a. Sulit untuk mengatakan dengan tepat kapan perilaku
dimulai atau kapan berakhir, atau
b. perilaku tersebut Itu terjadi pada kecepatan tinggi
sehingga sulit untuk menghitungnya.
c. Pencatatan interval parsial dapat digunakan untuk
mengukur perilaku yang terjadi begitu cepat sehingga sulit
untuk menangkap (perilaku itu sendiri tidak berlangsung
lama).
Prosedur
n
Tentukan tanggal, waktu Observasi
n
Persiapkan instrument observasi
n
Tentukan perilaku yang akan diobservasi
n
Definisikan perilaku tersebut
n
Tentukan interval pengamatan
n
Catat hasil pengamatan. Jika perilaku muncul,
beri tanda + dan jika perilaku tidak muncul beri tanda 0.
n
Diakhir observasi, hitung jumlah tanda + , bagi
dengan total jumlah interval (untuk mendapatkan persentase kemunculan perilaku.
n
Tulis kesimpulan.
Contoh dari perilaku
yang dapat diukur dengan menggunakan pencatatan interval parsial :
-- Perilaku memuji orang lain
-- Partisipasi diskusi dikelasberpartisipasi dalam diskusi kelas.
--Perilaku agresif, misalnya memukul, mengucapkan kata kata yang tidak baik
secara norma sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar