Minggu, 22 November 2020

Jenis Time Sampling

Oleh Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog

whole interval recording

penggunaan whole interval recording ketika observer tertarik unuk mengukur perilaku yang berlangsung sepanjang waktu interval. untuk melakukan metode ini diperlukan alat pencatatan waktu seperti jam dinding, arloji atau stopwatch. rekaman  yang menandakan akhir dari interval juga bergunan jika ingin menggunakan metode ini. perilaku yang dapat diukur dengan meotde ini, misalnya : menulis, berjalan, membaca, mengerjakan suatu tugas.

Prosedur

n  Tentukan tanggal, waktu Observasi

n  Persiapkan instrument observasi

n  Tuliskan perilaku yang akan  diobservasi

n  Tentukan definisi perilaku tersebut

n  Tuliskan berapa lama observasi akan berlangsung

n  Bagilah total waktu observasi menjadi 10 interval observasi, dimana panjangnya interval observasi adalah sama.

n  Semua interval harus memiliki panjang yang sama: durasi waktu Interval bisa dari beberapa detik hingga beberapa menit (kurang dari 11 menit)

n  Total waktu observasi dan panjang interval harus sama setiap kali observasi dilakukan.

n  Amati perilaku yang akan diobservasi. Jika perilaku yang diobservasi muncul, namun terhenti sebelum interval pengamatan selesai (dalam masa pengamatan satu interval, beri tanda O dikolom ), dan jika perilaku masih muncul disepanjang interval waktu pengamatan, maka beri tanda x

n  Diakhir pengamatan, tulis jumlah x, bagi dengan jumlah interval, untuk mendapatkan persentase kemunculan perilaku yang diamati.

 Contoh :

Perilaku yang diobservasi : Perilaku memperhatikan guru dikelas

Nama siswa :

Usia/Kelas   :

Definisi perilaku : Melihat guru ketika guru berbicara,bertanya kepada guru,mengerjakan tugas yang diberikan guru

Lama Observasi Panjang interval : 10 Menit           Panjang interval : 1 menit

Tanggal

Jumlah interval

Total perilaku yang muncul

11/5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

 

+ atau o

+

+

o

O

o

+

+

+

+

o

6

 

Kesimpulan :

Perilaku memperhatikan guru dikelas muncul sebanyak 6 kali dari 10 interval pengamatan, atau 60 % dari keseluruhan waktu.

Momentary time sampling

Adalah  strategi perekaman interval yang melibatkan pengamatan apakah suatu perilaku terjadi atau tidak terjadi selama jangka waktu tertentu (interval). observer mencari dan mencatat apakah suatu perilaku terjadi atau tidak terjadi sampai akhir interval

Kapan digunakan ?

n  Ketika perilaku yang akan diamati tidak mudah untuk di hitung

n  Ketika perilaku yang diamati sulit untuk ditentukan kapan dimulai dan kapan berakhirnya.

n  Ketika observer memiliki waktu terbatas untuk melakukan observasi, namun perlu mendapatkan perkiraan gambaran perilaku/mengetahui frekwensi kemunculan perilaku.

Bagaimana Prosedur pelaksanaannya?

n  Tentukan tanggal, waktu Observasi

n  Persiapkan instrument observasi

n  Tentukan perilaku yang akan diobservasi

n  Definisikan perilaku tersebut

n  Tentukan interval pengamatan

n  Lakukan observasi

n  Diakhir setiap interval, catat hasil pengamatan. Jika perilaku muncul, beri tanda + dan jika perilaku tidak muncul beri tanda 0.

n  Diakhir observasi, hitung jumlah tanda + , bagi dengan total jumlah interval (untuk mendapatkan persentase kemunculan perilaku.

n  Tulis kesimpulan.

 

Partial interval recording

Merekam  apakah perilaku yang diamati terjadi kapan saja selama interval.

Kapan digunakan ?

mengukur perilaku yang tidak mudah dihitung dengan mengamati jumlah interval waktu

di mana perilaku itu terjadi. Suatu perilaku dikatakan tidak mudah dihitung jika:

a. Sulit untuk mengatakan dengan tepat kapan perilaku dimulai atau kapan berakhir, atau

b. perilaku tersebut Itu terjadi pada kecepatan tinggi sehingga sulit untuk menghitungnya.

c. Pencatatan interval parsial dapat digunakan untuk mengukur perilaku yang terjadi begitu cepat sehingga sulit

untuk menangkap (perilaku itu sendiri tidak berlangsung lama).

 

Prosedur

n  Tentukan tanggal, waktu Observasi

n  Persiapkan instrument observasi

n  Tentukan perilaku yang akan diobservasi

n  Definisikan perilaku tersebut

n  Tentukan interval pengamatan

n  Catat hasil pengamatan. Jika perilaku muncul, beri tanda + dan jika perilaku tidak muncul beri tanda 0.

n  Diakhir observasi, hitung jumlah tanda + , bagi dengan total jumlah interval (untuk mendapatkan persentase kemunculan perilaku.

n  Tulis kesimpulan.

Contoh dari perilaku yang dapat diukur dengan menggunakan pencatatan interval parsial :

-- Perilaku memuji orang lain

-- Partisipasi diskusi dikelasberpartisipasi dalam diskusi kelas.

--Perilaku agresif, misalnya memukul, mengucapkan kata kata yang tidak baik secara norma sosial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biblioterapi Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog Dirangkum dari :Treating child and adolescence aggression through Bibliother...