Kamis, 05 November 2020

 

Strategi Visual : Membantu mengorganisir tugas & Transisi Kegiatan

Oleh Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog

penyandang Autism bisan menjadi stress ketika mereka tidak mampu untuk memahami lingkungan sekitar. Mereka kesulitan untuk memprediksikan apa yang sedang terjadi, apa yang akan terjadi berikutnya dan memahami harapan orang lain. Menyampaikan informasi secara terstruktur, jelas dan konsisten, dan membantu mereka untuk focus, akan membuat mereka lebih baik lagi mengelola stress yang dialami. In idapat diperoleh dengan mengajari mereka, untuk menjawab 4 pertanyaan dasar berikut

 
1.       Apa yang sedang saya lakukan
2.       Berapa lama saya akan melakukan ini, apa yang berikutnya terjadi
3.       Berapa lama saya akan melakukan pekerjaan tersebut
4.     Apa yang akan saya lakukan selanjutnya dan kapan saya bisa melakukan sesuatu yang benar-benar ingin saya lakukan
Penting bagi penyandang autism untuk mendapatkan informasi yang terstruktur dan jelas. salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan strategi visual atau visual strategis. Strategi visual adalah salah satu cara untuk memberikan informasi  secara bersamaan dengan menampilkan informasi visual,membantu penyandang autisme untuk memahami sebuah situasi.
 
Strategi visual itu melibatkan penggunaan beberapa alat misalnya gambar simbol atau objek yang di foto, foto yang disertai tulisan ukuran dari materi visual tersebut. Penyajian strategi visual pada penyandang autis alam ini harus disesuaikan dengan kemampuan pemahaman mereka juga kompleksitas informasi yang diberikan.
 
MENGAPA MENGGUNAKAN STRATEGI VISUAL ?
 
penyandang autism memiliki hambatan komunikasi, mereka kesulitan memproses Informasi yang disampaikan secara lisan dan lebih mudah memproses informasi jika informasi itu diberikan dalam bentuk visual. Ada beberapa keuntungan menggunakan strategi visual.
1.       Memungkinkan anak yang lebih muda untuk melihat tugas yang diberikan
2.        Adanya alat bantu visual memungkinkan mereka untuk mencermati tugas yang diberikan
3.       alat peraga visual itu memberi waktu tambahan bagi penyandang autis untuk memproses informasi
       tugas yang diberikan dalam bentuk visual
4.       Memungkinkan untuk kembali melihat dan mempelajari informasi yang disampaikan
 
KAPAN STRATEGI VISUAL DI GUNAKAN ?
Strategi visual dapat digunakan untuk menyelesaikannya berbagai tujuan. Misalnya untuk mmbantu l siswa memahami situasi, membantu siswa dapat menyelesaikan tugas dengan lebih mandiri.
Strategi visual efektif untuk :
1.       Memberi informasi (Apa, mengapa, dimana, kapan )
2.       Menjelaskan situasi sosial
3.       Memberikan pilihan
4.       Mengajarkan rutinitas baru
5.       Lebih mandiri di lingkungan
-          Menyediakan lingkungan yang terorganisir, terstruktur  akan membantu anak  untuk
        tahu di mana menemukan hal-hal yang mereka butuhkan, dan
       dimana harus menaruhnya saat waktunya untuk membersihkan?
6.       Mengatur lingkungan, beberapa penyandang autis zaman akan sangat terbantu ketika ada ruangan-         ruangan yang sudah di label dengan tanda gambar misalnya gambar meja, gambar kursi yang                  menempel pada meja dan kuris, itu menandakan bahwa mereka bisa duduk di sana
7.   Mendukung transisi atau perpindaha, strategi visual bisa sangat membantu dan mendukung                    penyandang autis untuk memutuskan Kapan Berhenti melakukan sebuah kegiatan atau kapan harus        memulai kembali melakukan sebuah kegiatan atau memberi informasi kepada mereka kapan harus           pindah dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain.
8.   Membantu penyandang autisme untuk fokus pada tugas yang sedang dikerjakan, mengingatkan               mereka apa yang saat ini sedang mereka
9. Mengajarkan mereka untuk mengelola waktu. Akan sangat mudah bagi penyandang autis untuk             mengelola waktu ketika menyelesaikan suatu pekerjaan, mengingatkan kapan mereka harus                   menyelesaikan sebuah pekerjaan, atau berapa lama lagi waktu yang mereka miliki. Hal ini mudah           dilakukan, ketika ada objek visual (misalnya dengan menggunakan jam/gambar jam).
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biblioterapi Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog Dirangkum dari :Treating child and adolescence aggression through Bibliother...