ASSEMEN FUNGSIONAL/ FUNCTIONAL ASSESSMENT
Oleh :
Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog
Dikutip dari: Behaviour modification: Principles and modification, 4th
edition (Raymond G. Miltenberger)
Salah
satu prinsip dasar analisis perilaku adalah bahwa perilaku itu benar/lawful.
terlepas dari apakah perilaku itu diinginkan atau tidak diinginkan. kemunculan
perilaku dikendalikan oleh variabel lingkungan, yaitu antecedent,
consequence.
Penilaian
fungsional/ Functional assessment adalah proses mengumpulkan informasi
tentang antecedent, consequence yang secara fungsional terkait dengan
terjadinya perilaku bermasalah. Ini memberikan informasi yang membantu kita
untuk menentukan mengapa masalah
perilaku sedang terjadi. Perhatikan contoh berikut :
“Jakob,
anak laki-laki berusia 2 tahun, tinggal bersama ibu dan kakaknya yang berusia 4
tahun. Ibunya memiliki bisnis penitipan anak di rumahnya dan merawat 10-15 anak
kecil lainnya, yang dititipkan para orangtua. Selama berinteraksi dengan anak
anak tersebut, Jacob memperlihatkan beberapa permasalahan perilaku seperti :
melempar benda, membenturkan kepalanya lantai, dan merengek. Ibunya khawatir
tentang masalah Jacob dan setuju untuk berpartisipasi dalam eksperimen
modifikasi perilaku, yang dilakukan oleh seorang mahasiswa pascasarjana
psikologi bernama Rich, untuk mencoba mengurangi perilaku bermasalah Jacob.
Langkah pertama yang dilakukan Rich adalah
melakukan penilaian fungsional (Functional assessment) untuk menentukan
mengapa Jacob memiliki perilaku ini.
Pertama, Rich
mewawancarai ibu Jacob dan mengajukan pertanyaan tentang masalahnya perilaku,pengaturan
kegiatan di daycare , peristiwa yang mendahului kemunculan perilaku bermasalah
jacob, konsekuensi dari lingkungan ketika jacob memunculkan perilaku tersebut
terlibat dalam perilaku bermasalah, perilaku lain yang ditampilkan jacob,
treatmen apa saja yang pernah diterima jacob sebelumnya.
Kedua, (Setelah
melakukan wawancara), Rich mengamati Jacob di lokasi penitipan anak. Observasi
dilakukan selama beberapa hari, sampai Rich memperoleh kesimpulan (antecedent
dan consequences yang berkaitan dengan perilaku Jacob).
Dari
hasil observasi dan wawancara, Rich mengembangkan sebuah hipotesis terkait
dengan perilaku bermasalah Jacob. Dia memutuskan bahwa :
Jacob cenderung menampilkan perilaku bermasalah
ketika di penitipan anak, ketika anak anak lain mengambil mainannya atau
mencoba bermain dengan mainannya, dan sebagai reaksinya Jacob membenturkan
kepala, merengek, atau melempar mainan. Melihat perilaku Jacob ini, anak-anak
lain akan berhenti bermain dengan
mainannya dan mengembalikan mainan itu kepadanya.
Rich
berhipotesis bahwa penguat/reinforcer
untuk perilaku bermasalah Jacob adalah
anak-anak lain memberikan Jacob kembali mainannya ketika Jacob mulai
membenturkan kepala, merengek.
Untuk
menentukan apakah hipotesis ini benar, Rich melakukan eksperimen singkat. Untuk
beberapa hari, dia meminta anak-anak lain di penitipan anak untuk tidak
menyentuh mainan Jacob, dan pada hari-hari lain, dia meminta anak-anak untuk
bermain dengan mainan Jacob tetapi untuk memberikan mainan kembali kepadanya
segera ketika Jacob menampilkan perilaku
bermasalah (membenturkan kepala dsb).
Rich
menemukan jika Jacob jauh lebih mungkin untuk menampilkan perilaku bermasalah
pada hari-hari ketika anak-anak lain bermain dengan mainannya. Namun perilaku
tersebut tidak muncul pada hari hari, dimana anak anak tidak menggunakan mainan
Jacob. Lebih jauh lagi, hasil eksperimen ini menegaskan bahwa penguat untuk
perilaku bermasalah Jacob adalah bahwa
anak-anak lain mengembalikan mainannya segera setelah Jacon menampilkan
perilaku bermasalah.
Treatment yang diberikan untuk Jacob adalah dengan mengajarinya untuk meminta anak-anak lain untuk memberi kembali mainannya ketika mereka mengambilnya. Meminta mainan adalah perilaku yang secara fungsional setara dengan perilaku bermasalah. Hal ini mengajarkan Jacob cara laian untuk mendapatkan benda miliknya degan cara yang lebih positif, dan ketika Jacob melakukan ini, Anak-anak yang meminjam mainannya mengembalikan mainan kepadanya. Namun, bila Jacob menunjukkan perilaku agresif (meminta dengan cara sebelumnya), dia tidak mendapatkan mainannya .
Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan asesmen fungsional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar