Psikologi Abnormal dan Psikopatologi
Pendekatan Psikologis dalam memahami perilaku Abnormal
Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog
Taken from :Abnormal Psychology :11th edition (Anna M Kring;Sheri L. Johnson;Gerald Davison;John M Neale) penerbit John Wiley Johonson.
"Pendekatan psikologi dalam memahami perilaku abnormal dimulai dengan serangkaian praktik klinis yang dilakukan oleh beberapa ahli seperti mesmer, Charcot, Breur, dan diikuti kemudian dengan pendekatan psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud"
Selama
abad 18 belas di eropa barat, banyak orang yang mengalami histeria diamati oleh
beberapa ahli kesehatanmental pada masa itu. perhatian mereka terutam tertujua
pada histeria yang muncul dalam bentuk lumpuh (paralisis) dan kebutaan
(blindness), dimana gejala ini tidak disebabkan karena permasalahan fisik
(bukan karena penyebab medis). salah satu ahli yang memiliki ketertarikan
terhadap masalah ini adalah Anton mesmer
(1734-1815
),s
eorang dokter yang berasal dari autsria dan berpraktik wina dan paris pada
akhir abad ke 18. Ia percaya jika histeria disebabkan oleh adanya distribusi
tertentu dari cairan magnetik universal didalam tubuh manusia. selain itu dia
percaya jika seseorang dapat mempengaruhi cairan yang ada dalam tubuh
seseorang, sehingga terjadinya perubahan perilaku.
sesi pertemuan mesmer dengan passien terkesan mistis. Dia akan meminta pasien duduk disekitar bak kayu tertutup, yang dilemngkapi dengan beragai batang kayu (visualisasi bak kayu mesmer dapat anda browsing di internet). ketika mesmer berada dekat pasien, dia akan menyentuhkan batang kayu tersebut ke bagian tubuh pasien yang sakit. Batang-batang tersebut dipercaya dapat memancarkan animal magnetism dan mengatur distribusi magnet universalcairan, sehingga menghilangkan gangguan histeris.
Sesi
selanjutnya, mesmer hanya akan melihat pasien (tidak menggunakan tongkat untuk
menyentuh pasien)
Apa
yang dilakukan mesmer untuk menyembuhkan pasien seringkali dianggap meragukan ,
namun pada kenyataannya dimasa itu, tindakan mesmer, banyak membantu orang
untuk pulih dari gangguan histeria.
Note
:
Animal
magnetism adalah suatu kekuatan yang dianggap tidak berwujud atau misterius
yang dikatakan mempengaruhi manusia. Istilah ini digunakan oleh dokter Jerman
Franz Anton Mesmer untuk menjelaskan prosedur hipnosis yang ia gunakan dalam perawatan
pasien.Mesmer percaya bahwa Animal magnetism
adalah kekuatan gaib atau cairan tak kasat mata yang memancar dari tubuh
manusia dan bahwa, secara lebih umum, kekuatan itu menembus alam semesta,
terutama berasal dari bintang-bintang.
Josef
Breuer dan Metode Katarsis
Josef
Breuer, an Austrian physician and
physiologist,
collaborated with Freud in the
early
development of psychoanalysis.
Josef
Breuer (1842–1925), merawat seorang wanita muda, yang identitasnya disamarkan
dengan nama Anna O.dimana dia memiliki beberapa gejala histeris, misalnya kelumpuhan parsial,
gangguan penglihatan dan pendengaran, dan, seringkali mengalami kesulitan
berbicara. dia juga terkadang menunjukkan kegaja yang tidak terkoneksi dengan
lingkungan sekitar (seperti bermimpi), atau sibuk dengan fikirannya sendiri.
Pada
satu sesi perawatan, Breuer menghipnotisnya dan
mengulangi
kembali beberapa kata-kata yang diucapkan wanita itu. Dalam kondisi
terhipnosis, wanita tersebut dapat berbicara lebih bebas, dan mampu
mengungkapkan peristiwa emosional yang dia alami dimasa kecilnya. Ketika wanita
ini terbangun dari hipnosis, perasaannya menjadi lebih baik. Breuer menamakan
proses in sebagai katarsis, suatu keadaan dimana seseorang melepaskan beban
emosionalnya, dan setelah itu menjadi nyaman. Proses katarsis menurutnya
bekerja lebih baik ketika seseorang berada dalam kondisi terhipnotik, dimana
pasien dapat dengan bebas mengungkapkan segala tekanan emosional yang dihadapi.
Pada tahun berikunya, Breuer bersama sejawatnya yang lebih muda, Sigmund Freud (1856–1939), bersama-sama
menerbitkan Studies in Hysteria, sebagian didasarkan pada
kasus
Anna O. Dekade berikutnya, Kasus Anna O. menjadi salah satu kasus klinis paling
terkenal terkait dengan psikoanalitik
Sebuah
kontradiksi kemudian terungkat lewat
sejarah Henri Ellenberger (1972) yang mengunkapkan Anna O tidak benar benars embuh dengan setelah mendapat
pengobatan hipnosis, kesembuhannya hanya bersifat sementara.
Catatan rumah sakit yang ditemukan oleh
Ellenberger menegaskan bahwa Anna O.terus menggunaka morfin untuk meredakan
masalah "histeris" yang menurut Breuer telah mampu dihilangkan dengan katarsis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar