ASESMEN FUNGSIONAL (Bagian 1)
Oleh Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog.
Materi kali ini adalah asesmen Fungsional, sebuah metode asesmen yang sering digunakan dalam intervensi modifikasi perilaku. 👇
Ketika prosedur modifikasi
perilaku digunakan untuk meningkatkan sebuah perilaku atau menurunkan frekwensi
kemunculan perilaku yang tidak diharapkan, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memahami mengapa klien /subjek
memiliki perilaku tersebut. Untuk melakukan itu, langkah yang perlu
dilakukan adalah melakukan asesmen tiga tahap untuk menentukan penyebab yang
memicu munculnya perilaku, dan mencari tahu penguat apa dari lingkungan yang
menyebabkan perilaku tersebut bertahan.
Proses mengidentifikasi ketiga variabel ini dinamakan asesmen Fungsional.
Contoh penerapan asesmen Fungsional :Kasus Jacob
Langkah awal yang dilakukan Rich,
adalah dengan menerapkan asesmen fungsional, untuk menentukan mengapa Jacob
memiliki perilaku tersebut. Langkah awal dari asesmen fungsional adalah
mewawancara Ibu Jacob, dan menanyakan masalah perilaku Jacob, tempat penitipan
dan rutinitas di tempat penitipan, suasana yang menyebabkan perilaku tersebut
muncul, akibat yang muncul ketika Jacob menampilkan perilaku tersebut, dan
perilaku lainnya. Rich juga menanyakan, tindakan apa saja yang udah pernah
dilakukan si ibu untuk memperbaiki perilaku Jacob
Selain melakukan interview, Rich
Juga melakukan observasi pada Jacob di tempat penitipan Anak, dimana Jacob
berada, merekam Antecedent (penyebab
munculnya perilaku), perilaku yang muncul (perilaku yang dikeluhkan), dan consequence/ konsekwensi
dari lingkungan setiap kali jacob menampilkan perilaku tersebut. Rich melakukan
pengamatan terhadap Jacob selama beberapa hari, sampai ia menemukan, Antecedent dan consequence apa yang
menyebabkan perilaku Jacob muncul.
Diakhir asesmennya, Rich
menyimpulkan fungsi dari masalah perilaku. Dia menetapkan jika Jacob akan lebih
sering menampilkan perilaku yang dikeluhkan, ketika Anak anak lain mengambil mainannya. Lebih
lanjut, ketika Jacob menampilkan perilaku tersebut, seperti merengek,
membenturkan kepalanya, atau melempar mainan, anak anak lain cenderung
berhenti memainkan mainan Jacob dan
mengembalikan mainan tersebut pada Jacob. Jacob menyimpulkan, apa yang
dilakukan anak anak lain (mengembalikan mainan Jacob, ketika Jacob merengek
dsb),sebagai reinforcer atau penguat, sehingga perilaku tersebut terus
ada/bertahan.
Untuk menguji dugaannya, Rich
melakukan sebuah eksperimen. Selama beberapa hari, Ia meminta anak anak lain
untuk tidak memegang mainan Jacob, dan dihari lain ia meminta anak anak lain
memainkan mainan Jacob, dan segera mengembalikan mainan tersebut ketika Jacob
mulai menunjukkan perilaku negative. Dari eksperimennya, Rich menemukan jika
Jacob cenderung menampilkan perilaku bermasalah dihari hari dimana anak lain
bermain dengan mainannya, sebaliknya dihari hari dimana teman temannya tidak
menyentuh mainannya, Jacob tidak menampilkan perilaku yang bermasalah.
Eksperimen singkat ini menegaskan
, jika anak anak yang mengambil mainan dan bermain dengan mainan Jacob adalah Antecedent
dari perilaku bermasalah. Lebih jauh, Rich menyimpulkan
Consequence yang juga merupakan reinforce (sehingga perilaku bermasalah
tersebut tetap ada) adalah anak anak memberikan mainan tersebut kembali ke
Jacob, setelah Jacob menampilkan perilaku negatif.
Treatment/penanganan Yang diberikan
Treatment untuk Jacob mencakup
edukasi, yang mengajarkan Jacob agar meminta mainannya jika di ambil oleh anak
anak yang lain. Meminta mainan, setara dengan perilaku bermasalah yang
ditunjukkan Jacob, melalui cara ini, Rich mengajarkan Jacob untuk mendapatkan
mainannya dengan cara yang lebih positif, dan apabila jacob meminta mainannya
dengan cara yang lama, maka ia tidak akan mendapatkan mainannya.
Treatment ini membantu Jacob mengganti perilaku bermasalah (membanting
kepala, merengek, melempar benda) dengan perilaku yang diharapkan (meminta
mainan).
Dirangkun dari Buku :
Behaviour
modification : principles and procedurs
(4th edition)by Raymond J,Milten Berger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar