Selasa, 13 Oktober 2020

 

Figure Drawings : Historical perspective (Bagian 2)

Dirangkum dari Buku Drawing in Assessment and Psychotherapy : Research and Aplication, edited by leonard Handler and Antoinette D. Thomas
 

Oleh Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog

Elizabeth Munsterberg Koppitz, Ph.D atau yang lebih dikenal dengan koppitz, adalah seorang educator dan psikolog sekolah yang mengembangkan evaluasi psikologis anak dengan menggunakan gambar manusia (Human Figure drawings.)

Penelitian koppitz terhadap anak anak lebih difokuskan pada kecerdasann, namun ia juga tertarik untuk mengevaluasi kondisi kepribadian. Koppitz menyusun beberapa skala untuk untuk menentukan tingkatan perkembangan menggambar anak , dan dia juga mengembangkan sebuah skala sebagai yang  indikator emosi yang dialami seseorang.

Koppitz menguraikan  beberapa Indikator emosional yang dapat diungkap dari gambar, diantaranya adalah :

1.       Bagian-bagian gambar yang terkesan tidak menyatu / tidak  terintegrasi (anak laki laki 7tahun, anak perempuan 6 tahun)

2.       Shading pada badan atau anggota badan (anak laki laki 9 tahun, perempuan 8 tahun)

3.       Shading pada tangan/leher (anak laki laki 8 tahun, perempuan 7 tahun)

4.       Anggota tubuh yang digambar tidak simetris

5.       Gambar yang miring, gambar miring 15 derajat atau lebih

6.       Gambar yang kecil, 2 inchi atau kurang

7.       Gambar yang besar , 9 inchi atau lebih

8.       Gambar yang transparan/anggota tubuh terlihat

9.       Kepala yang kecil;. Kurang dari 1/10  dari keseluruhan gambar

10.   Mata di julingkan

11.   Memperlihatkan gambar gigi

12.   gambar lengan pendek, lengan tidak cukup untuk meraih pinggang

13.   Tangan yang panjang, terlalu panjang untuk meraih lutut

14.   Lengan menggantung disisi tubuh

15.   Tangan yang besar , tangan lebih besar dari wajah atau keseluruhan gambar

16.   Tangan terpotong, lengan tanpa tangan atau tanpa jari (tangan disembunyikan)

17.   Kaki saling menempel bersamaan

18.   Menggambar alat kelamin

19.   Menggambar monster atau gambar fantasi lainnya

20.   Membuat tiga gambar orang secara spontan

21.   Menggambar awan, hujan, salju

22.   Menghilangkan gambar : mata, hidung  (anak laki laki usia 6 tahun, anak perempuan usia 5 tahun)

Mulut,     badan, lengan  (anak laki laki 6 tahun, anak perempuan 5 tahun)

Lutut, kaki (anak laki laki 9 tahun, perempuan 7 tahun)

Leher (anak laki laki 10 tahun , anak perempuan 9 tahun)

 

Koppitz menggunakan pendekatan Psikoanalisa sebagai  dasar teorinya, namun dia juga menggunakan teori hubungan interpersonal dari  Harry stack Sullivan, yang fokus pada hubungan interpersonal.

 

Secara umum, interpretasi koppitz atas gambar, di fokuskan pada empat  kelompok, yaitu :

a.       Gambar yang mengungkapkan perasaan tidak aman/ perasaan tidak mampu, diindikasikan dengan gambar yang miring, kepala yang kecil;tangan terpotong, gambar monster atau gambar fantasi;menghilangkan gambar tangan atau kaki

b.      Gambar yang mengungkapkan anxiety/kecemasan, terdiri dari gambar yang memiliki shading pada wajah,    tubuh, kaki, atau leher ;kaki dirapatkan satu sama lain;menghilangkan gambar mata;menambahkan gambar awan;hujan;atau burung yang terbang

c.       Gambar yang mengungkapkan rasa malu/rasa takut

Terlihat dari gambar yang kecil,lengan yang pendek,lengan melekat pada tubuh

Menghilangkan hidung, dan/ mulut

d.      Gambar yang mengungkapkan kemarahan/agresif, terdiri dari kombinasi : mata yang dijulingkan, adanya gambar gigi;tangan yang panjang;tangan yang besar , gambar yang tidak berpakaian, dan /menggambar alat genital.

Dalam perkembangan selanjutnya beberapa peneliti juga mengkritisi temuan temuan koppitz, namun pengalaman para psikolog klinis yang melakukan praktik asesmen dengan menggunakan   gambar, menemukan banyak kesamaan dengan  temuan peneliti sebelumnya.

Gambar proyeksi, secra khas digunakan pada anak dan orang dewasa untuk mendapatkan pemahaman mengenai konflik , ketakutan yang dialami seseorang, juga menggali persepsi atas diri sendiri dan orang lain , menggali interaksi seseorang dengan anggota keluarga, juga mencari dugaan sementara/hipotesa untuk evaluasi berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biblioterapi Oleh: Lisfarika Napitupulu, M.Psi., Psikolog Dirangkum dari :Treating child and adolescence aggression through Bibliother...